Nuansa Gelap

-
Hitam, gelap tidak cerah, berjalan terseok Seok, berkelok kelok.. hari" yang ditakuti pun tiba, bapak yg dulu bisa mencukupi kebutuhan keluarga kini dia tak mampu, sakit sakitan yg harus sering berobat. Karena mungkin sudah waktunya dia duduk dan beristirahat di rumah saja. Dahulu sudah sering diingatkan oleh anaknya untuk menyisipkan penghasilannya untuk ditabung tapi orang tua tak mau, malah marah. Anak-anaknya yg sebenarnya belum siap dengan keadaan ini, tapi dipaksa harus siap, karena belum ada pilihan lain, selain bertumpu kpd penghasilan anaknya. 
Disisi lain anak pertamanya yang sudah cukup tua dan masih menjadi sales kontrak yg dikontrak setahun dan diakhir tahun harus dievaluasi, tahun ini tinggal menghitung bulan, kekhawatiran demi kekhawatiran, tapi kami percaya Allah tidak akan memberikan cobaan dibatas kemampuan umatnya. Tak ada bonus hanya mengandalkan gaji.
Hal lain anak keduanya yang kini menanggung pembayaran cicilan tempat tinggal dan yang mau tidak mau harus menyisihkan penghasilan juga untuk kebutuhan makan keluarganya. Setelah dikalkulasi semoga masih bisa disisipkan untuk menabung untuk dana darurat, dana pensiun, dana pernikahan dan dana lain, tapi harus diperhitungkan sekali, jika pengeluarannya besar dibulan yg ada khawatir sekali penghasilannya tidak mencukupi.
Kadang rasa iri menyelimuti, kadang rasa kesal menyelimuti, kadang rasa keinginan seperti yang lain . Tapi apalah kami keluarga yg tanpa privilage.
 Entahlah sampai kapan akan seperti ini. Padahal anak bungsunya masih banyak mimpi mimpi yg ingin dicapai. Mimpi melanjutkan pendidikan kembali, mimpi membangun keluarga kecil. Mimpi memiliki usaha. Mimpi menjadi seorang dosen. Setiap waktu kadang sedih menyelimuti, kenapa harus saat ini? Kenapa harus di waktu skrg dimana si bungsu masih harus mengejar mimpi mimpinya. Apa bisa mimpi mimpinya tercapai dengan keadaan seperti skrg ini? Apa mungkin? 
Semoga rencana-Nya jauh lebih indah dari upaya manusia itu sendiri.
Aamiin paling serius
21 September 2024


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Generasi Sandwich

-
 Dulu keinginan bisa dipenuhi. Keinginan dari hal kecil sampai yang butuh menghabiskan uang tabungan. Namun kini tidak, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan panjang dan cukup lama dan tidak hanya itu... Bahkan cita cita yang ingin dicapaipun harus sabar tertunda, harus  mempertimbangkan, mempersiapkan semaksimal mungkin bukan hanya kesempatan dan skill namun materialnya.. Terlebih kebutuhan dirinya sendiri... Dan kebutuhan diri sendiri juga.. Generasi Sandwich generasi yang tidak hanya memikirkan dirinya, tapi memikirkan pula kebutuhan keluarganya, bukan lagi memikirkan keinginannya bahkan kebutuhannya untuk dipenuhi namun kebutuhan orang lain lebih utama.. Kalian generasi Sandwich tetap semangat ya untuk terus berjuang mengentaskan generasi itu... Jangan pernah kecewa dan menyerah, semua sudah di atur dan percayalah rencana-Nya pasti lebih indah Semoga cita citamu segera teramiinkan oleh-Nya
Baca selengkapnya

Lebaran Tahun 2023

-
 Hari lebaran pun tiba lagi Sudah dua kali lebaran masih tetap sama, tetap sabar menunggu, berdoa dan berusaha. Mereka yang pernah hanya singgah sudah memiliki pelengkap dari separuh jiwanya, lalu bagaimana denganmu? Masih sama, masih sabar menunggu, berdoa dan berusaha. Entah sampai kapan tak tau Terkadang melihat orang orang dimasa lalu yang sudah menemukan orang yang tepat membuatku iri dan menyesal, apa salah bila muncul rasa seperti itu? Memang salah tapi aku tak mampu menahan rasa itu dan bahkan air matapun tak mampu ditahan. Tapi aku harus percaya Bahwa sebaik baiknya rencana adalah rencana Allah dan sebaik baiknya waktu adalah ketetapan Allah... Allah sedang menguji sejauh mana iman dan kekuatan kita Semoga kamu yang saat ini masih menanti, dilebaran tahun depan sudah tidak lagi menanti karena jiwamu sudah utuh tak lagi separuh
Baca selengkapnya